Bagikan Yuk Artikelnya :





Sehingga, pada thaun 1991 seorang mahasiswa bernama Linus Torvald yang belajar di Universitas Helsinki (University of Helsinki) jurusan Computer Science membuat sebuah kernel untuk dipakai di komputernya sendiri dengan menggunakan bahasa C dan dicompile yang menggunakan GNU C Compiler, kernel milik Linus dibuat tanpa mengutip kode kernel UNIX, tetapi kernel UNIX hanya dijadikan sebagai bahan inspirasi oleh mahasiswa tersebut.
Tidak lama setelah itu, Linus Torvald akhirnya mempublikasikan Software buatannya tersebut pada bulan September di tahun 1991 kernel ini di luncurkan dengan nama Linux dan berbasis open source. Kernel ini sendiri di beri versi 0.01 yang kemudian kernel ini di gabungkan dengan project GNU hingga terbentuklah nama GNU/Linux.
Pada awalnya, karnel atau software yang dibuat Linus Torvald bukan bernama Linux. Awalnya Linus Travalds ingin menyebut temuannya dengan nama ‘Freax’ yang merupakan gabungan dari ‘Free Freak dan X’ yang mengacu pada nama Unix.
Namun seseorang bernama Ari Lemmke dari universitas Helsinki yang saat itu menjadi relawan administrator FTP berfikir bahwa nama Freax untuk sebuah kernel tidaklah bagus untuk didengar, lalu tanpa persetujuan Linus dia mengubah nama kernel tersebut dengan nama Linux yang kemudian file karnel tersebut diupload ke FTP server pada bulan september 1991.
Setelah itu perkembangan Linux menjadi sangat cepat. Pada 5 Oktober 1991 Linus mengumumkan kernel Linux 0.02 dan pada 19 Desember 1991 dia kembali memperkenalkan versi kernel 0.11 yang mana pada versi ini Linux sudah dapat berfungsi selayaknya sistem operasi standar. Sampai versi 0.11 kernel Linux masih berlisensi free software.
Namun pada rilis berikutnya Linus mengganti lisensi kernel yang ia ciptakan menjadi GNU/GPL (General Public License) hal ini membuat siapapun dapat melihat, mengembangkan dan berpartisipasi dalam proses development Linux.
Pada awal kemunculanya yakni pada dekade 1990-2000, Linux hanya di gunakan pada lingkungan aplikasi berskala besar seperti web server, network server dan database server. Namun setelah itu Linux mulai di kembangkan untuk desktop. Banyak variasi sistem operasi Linux (atau di sebut Distro Linux) mulai dari RedHat, Debian, Slackware beserta turunanya (RedHat memiliki distro turunan seperti Fedora dan CentOS, Debian memiliki distro turunan seperti Ubuntu dan Linux Mint).
Jika anda memiliki pertanyaan atau ingin berkomentar tentang artikel ini silahkan disini
Video Terkait