Bagikan Yuk Artikelnya :
137 jenis virus bersarang dalam tubuh kelelawar menurut para ilmuan. 60 jenis virus diantaranya bisa berpindah dari hewan ke manusia secara langsung ataupun tidak langsung. Saat virus ini berpindah ke manusia bisa menyebabkan penyakit. Penyakit-penyakit ini antara lain, virus corona (covid-19), virus hanta, virus lyssa, virus corona SARS, virus rabies, virus lassa, virus henipah, virus ebola dan virus marburg.
Pertanyaannya sekarang bagaiman kelelawar bisa bertahan hidup dengan membawa virus sebanyak itu? Pertanyaan ini akan coba kita jawab tapi sebelumnya mari kita pelajari dari mana ilmuan memiliki pendapat bahwa virus-virus berasal atau dibawa oleh kelelawar.
Virus yang menyerang manusia dan menyebabkan penyakit sperti Covid-19, MERS, SARS, rabies, ebola dan yang lainnya memiliki struktur DNA yang mirip dengan struktur DNA kelelawar. Sehingga ilmuan berasumsi virus-virus tersebut berasal dari kelelawar atau kelelawar merupakan inang asli atau alamiah tempat virus-virus ini berinkubasi pertama kalinya.
Ketika virus berpindah dari inang kelelawar ke inang sel lain baik sel hewan atau sel manusia maka sel ini akan rusak sehingga menjadi penyakit bagi sel (hewan atau manusia) yang menjadi inang virus-virus tersebut.
Di dalam agama islam, ada larangan membunuh kelelawar dan dalam Taurat, Inji, Al-Qur’an diceritakan kelelawar dimuliakan. Seperti hadits berikut menjelasakan larangan membunuh kelelawar.
Dalam kitab As-Sunan Ash-Shaghir, juz 4, halaman 59 diungkapkan, “Janganlah kalian membunuh katak. Sesungguhnya kicauannya adalah tasbih. Dan janganlah kalian membunuh kelelawar. Sebab, ketika Baitul Maqdis dibakar, kelelawar itu berdoa kepada Allah ‘Ya Tuhan kami, kuasakan kami atas lautan sehingga aku bisa menenggelamkan mereka’.”
Masih dalam kitab yang sama, dalam hadits lain riwayat Aisyah disebutkan bahwa kelelawar melalui sayapnya ikut berusaha memadamkan api saat Baitul Maqdis dibakar. Bunyi hadist tersebut adalah: “Diriwayatkan dari Aisyah tentang kelelawar. Dia adalah hewan yang memadamkan api dengan sayap-sayapnya pada saat Baitul Maqdis dibakar.”
Jika anda memiliki pertanyaan atau ingin berkomentar tentang artikel ini silahkan disini
Video Terkait